“Makanya, Brang Wetan berinisiatif untuk menanam dan menumbuhkembangkan iklim toleransi ini sedari dini dari kalangan pelajar. Harapannya tentu agar mereka dapat menerapkan hal ini setiap aspek kehidupan mereka, mulai dari sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar,” katanya dilansir Nusadaily.com.

Di sisi lain, juara pertama duta toleransi kategori SMA sederajat, Debora Cindy Audylia menyampaikan dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih atas penganugrahan sebagai duta toleransi Sidoarjo yang ia peroleh itu.

Dia mengatakan, sedari awal dirinya memang sudah banyak aktif dan terlibat dalam organisasi pergerakan perempuan. Menurutnya, toleransi tidak hanya perihal saling menghormati perbedaan. Namun ada poin-poin tertentu yang mencakup nilai-nilai diskriminasi dan lain sebagainya.

“Sehingga bagi saya, dalam memperjuangkan hak-hak saya sebagai seorang perempuan, tentu tak lepas dari penerapan nilai-nilai toleransi ini,” ungkapnya.

“Dengan adanya penganugerahan semacam ini, saya jadi semakin siap dalam bergerak untuk memberdayakan perempuan negeri ini dengan tetap memperhatikan norma-norma dari nilai toleransi ini,” jelas siswa kelas IX SMAN 1 Gedangan itu.

Ada empat pelajar dari SMP dan empat pelajar dari SMA yang mendapatkan gelar duta toleransi itu. Mereka mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan. Empat pelajar SMP, Evania Amara Nadya Putri sebagai juara satu asal SMPN 1 Gedangan, Rivaldi Satya juara kedua asal SMPN 1 Taman, Eka Rahmad Saputra juara ketiga asal SMPN 1 Sukodono, dan Pinknesia Rahma Fitanstyono juara harapan asal SMPN 1 Waru.

Sedangkan empat pelajar kategori SMA sederajat ialah Debora Cindy Aulia sebagai juara pertama asal SMAN 1 Gedangan, M. Irsyad Maulana Fikri juara kedua asal MA Darul Ulum Waru, Diyah Ayu Amanda juara ketiga asal MA Bahauddin, dan terakhir Jolanda Martha Nur Avicha juara harapan asal SMA Jati Agung. (ful/wan)