BeritaSeni Tari

Belajar Melukis di Kampung Seni

no-img
Belajar Melukis di Kampung Seni

SIDOARJO: Komunitas Seni Budaya BrangWetan punya kegiatan baru. Namanya “Belajar Melukis.” Acara perdana diselenggarakan di Kampung  Seni Pondok Mutiara, di rumah Frida yang masih dalam taraf pembangunan, Minggu (16/10/22). Pelukis Mac Gayoon, ketua Komunitas Perupa Delta (Komperta) bertindak sebagai pengajar. Materi pertama yang disajikan adalah menggambar alam benda (still life).

Mac Gayoon menjelaskan, bahwa untuk pertama kali belajar melukis adalah menentukan titik tengah di bidang gambar sehingga nantinya lukisan kita  tidak melenceng ke kiri, kanan, atau atas, dan bawah. Langkah kedua, melukis bentuk global dari benda yang dilukis. Apakah bentuknya oval, lingkaran, atau memanjang. Jangan langsung melukis detail. Boleh pakai pinsil dulu lalu diulang dengan spidol atau bolpoin.

Berikutnya, adalah menentukan pencahayaan. Caranya, tentukan titik pusat sumber cahaya, kemudian dibuat garis-garis perpektif sehingga dapat ditemukan mana bidang yang terkena cahaya dan mana yang gelap. Dan yang paling penting, harus sering-sering latihan untuk melancarkan tangan menarik garis. Tidak ada rumus yang paling jitu untuk pinter melukis selain sering latihan.

Acara Belajar Melukis kali ini memang tidak banyak yang ikut, tapi ini adalah rintisan  yang nantinya akan terbuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut bergabung dalam acara ini. Sehingga mereka yang terlibat dalam kegiatan BrangWetan tidak hanya itu-itu saja. Anggap saja ini Unit Kegiatan Melukis dalam Komunitas Seni Budaya BrangWetan. Nantinya bisa saja dibuka Unit Kegiatan Geguritan dan Nembang misalnya.

Yang kemudian tidak terduga, ternyata banyak yang hadir sekaligus membawa makanan ringan, jajanan pasar, buah, bahkan makan siang berupa Lontong Lodeh disediakan oleh Bu Willy. Jadinya, acara Belajar Melukis ini tak ubahnya makan-makan bersama. Jumlah makanan ternyata lebih banyak dibanding lukisannya.

Agenda berikutnya, hari Minggu tanggal 30 Oktober 2022, jam 09.00 – 12.00 di tempat yang sama. Monggo bagi siapa saja bisa ikut bergabung. Anak-anak maupun orang dewasa. Bayarnya? Sekali hadir langsung bayar. Besarnya belum ditentukan. Sementara ini seikhlasnya saja. Silakan informasi ini disebarkan. (hn)

In category: BeritaSeni Tari
Related Post
no-img
Menyiasati Cerita Panji agar Cocok untuk Anak

Pengantar Buku: “Cerita Panji Ramah Anak” SUATU ketika sejumla...

no-img
Ziarah Abadi buat Profesor Ludruk

Judul buku      : Henricus Supriyanto. Hidup itu Penuh Guyonan Penulis...

no-img
EMAK GUGAT, TEROR KONTEMPLATIF

Catatan Henri Nurcahyo JEMBER: Dody Yan Masfa muncul membawakan monolog ber...

no-img
Belajar Melukis di Kampung Seni

SIDOARJO: Komunitas Seni Budaya BrangWetan punya kegiatan baru. Namanya “...

no-img
Memaknai Wayang dalam Pameran Lukisan Kontemporer di Desa

Catatan Henri Nurcahyo BANYUWANGI: Ini pameran seni rupa (baca: lukisan) ya...

no-img
JELAJAH BUDAYA CANDI BELAHAN

PASURUAN: Selepas dari Candi Gunung Gangsir rombongan Jelajah Budaya Komuni...