Kantong Bolong Lahir Setelah Dalang Panut Tiada
SURABAYA: Kelompok Karawitan dan Campursari “Kantong Bolong” Kamis malam (31/5) mengisi acara rutin Uyon-uyon di gedung Graha Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Jalan Wisata Menanggal Surabaya. Kelompok ini lahir setelah dalang asal Nganjuk, Ki Panut Darmoko meninggal dunia sekitar 9 (sembilan) tahun yang lalu, yang diprakarsai para panjak yang biasanya mengiringi dalang legendaris tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Budaya (Parporabud), Drs. Supriyanto, MM, menuturkan bahwa Kabupaten Nganjuk setiap tahun selalu rutin mengisi tradisi Uyon-uyon di Disbudpar yang berlangsung setiap Kamis malam Jumat pahing tersebut. Kali ini yang mendapat giiiran mengisi acara adalah kelompok Campursari yang berpusat di desa Jati, kecamatan Loceret, Nganjuk.
Beranggotakan 25 orang, kelompok Kantong Bolong tampil 17 orang termasuk tambahan dari luar. Dari empat sindennya salah satunya adalah Mira Kirana yang masih mahasiswi Unesa, tergabung dalam kelompok Campursari Unesa. Mira adalah sinden potensial lantaran sejak kecil sudah pernah meraih juara pertama Lomba Sinden se-Jatim.
Menurut Supriyanto, keberadaan kelompok campursari cukup banyak di Nganjuk. Dan setiap Malam Jum’at Kliwon juga ada acara rutin uyon-uyon di pendopo Kabupaten Nganjuk. Selain di acara ini, Kelompok Campursari yang dipimpin oleh Joni Jatmiko, SPd ini pernah mengisi acara Campursari di TVRI, Taman Budaya Jatim dan juga Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (h)