Komunitas BrangWetan adakan Workshop Penguatan Toleransi

Komunitas BrangWetan adakan Workshop Penguatan Toleransi

SIDOARJO: Komunitas Seni Budaya BrangWetan menggelar Workshop Penguatan Toleransi untuk kalangan sekolah SMP dan SMA di lima kecamatan di Sidoarjo selama dua hari, Selasa dan Rabu siang  (25-26/8). Acara ini adalah rangkaian program panjang selama satu tahun setelah bulan Juli yang lalu mengadakan Forum Group Discussion (FGD). Sepanjang masa pandemi Covid-19 ini maka secara teknis dilakukan dalam jaringan (online) melalui fasilitas aplikasi zoom.

 

Narasumber dalam workshop ini adalah Dr. A. Rubaidi, M.Ag, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM UIN Sunan Ampel – Surabaya, yang akan memaparkan hasil penelitian penemuan praktis intoleransi di Indonesia; Amin Hasan, M.Pd dan Hernik Farisia, M.Pd,I,  keduanya Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, yang membawakan materi “Penguatan Toleransi di Sekolah (Penguatan Ekosistem Sekolah – Level Kebijakan, Pembelajaran dan Ekstrakurikuler).” Serta Henri Nurcahyo, Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan dengan materi “Pendekatan Seni Budaya sebagai Media Toleransi”.

 

Manajer Program Brangwetan, Moh. Masrullah, menjelaskan bahwa persoalan toleransi masih perlu terus disuarakan untuk mendorong sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.

Dalam prakteknya, toleransi dapat berujud sikap untuk menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan.

Karena itu bersikap toleran sangat diperlukan di semua bidang, termasuk dalam dunia pendidikan. Peran sekolah dan lembaga pendidikan sangat penting dalam menumbuhsuburkan sikap toleran di kalangan guru dan pelajar sehingga dapat menjadi penangkal hal-hal negatif yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan memiliki sikap toleran yang bagus maka akan juga meningkatkan ketahanan budaya bangsa terhadap berbagai pengaruh negatif dari luar.

Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan pemahaman yang komprehensif dan merata di semua lini, terutama para pihak yang terlibat dan bertanggungjawab di sekolah yaitu Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah. Pemahaman tentang toleransi di pendidikan jenjang SMP atau SMA perlu dipahami secara bersama dan merata. Masukan dan saran guna mewujudkan pendidikan yang saling menghargai dengan pendekatan budaya dan seni menjadi alternatif untuk menciptakan murid yang mempunyai nilai toleransi yang tinggi.  

Tujuan dilakukannya Workshop Penguatan Toleransi ini adalah: Meningkatkan kesadaran dan dukungan sekolah untuk program penguatan toleransi di institusi pendidikan; Sebagai bahan masukan untuk panduan mengajar masing-masing guru tiga mata pelajaran (WaKa Kesiswaan, PPKN dan  Seni Budaya  dan jurnal mengajar guru mulai adanya penguatan toleransi sampai akhir program; Merumuskan kebutuhan peningkatan materi Toleransi di Sekolah (Jenjang SMP dan SMA); Merumuskan Bersama konten yang akan menjadi materi dalam kegiatan cinta budaya cinta tanah air di sekolah;

Hasil yang diharapkan adalah: Meningkatnya kesadaran dan dukungan sekolah untuk program penguatan toleransi di institusi pendidikan; Munculnya bahan masukan untuk panduan mengajar masing-masing guru tiga mata pelajaran (WaKa Kesiswaan, PPKN dan  Seni Budaya  dan jurnal mengajar guru mulai adanya penguatan toleransi sampai akhir program; Terumuskannya kebutuhan peningkatan materi Toleransi di Sekolah (Jentang SMP dan SMA); Terumuskannya Bersama konten yang akan menjadi materi dalam kegiatan cinta budaya cinta tanah air di sekolah; (*)

In category:
Related Post
no-img
Guru Penggerak Juga Menggerakkan Toleransi di Sekolah

SIDOARJO: Para Guru Penggerak memiliki tugas utama sebagai inisiator pembel...

no-img
Perwakilan USAID Kunjungi SMPN 1 Taman, Sidoarjo

SIDOARJO: SMPN 1 Taman Sidoarjo mendapat kehormatan menerima kunjungan perw...

no-img
Siswa Jadi Agen Perubahan Wujudkan Toleransi di Sekolah

MOJOKERTO: Para siswa dapat menjadi agen toleransi dan perubahan untuk mewu...

no-img
Ekosistem Toleransi Berlaku untuk Semua Warga Sekolah

SIDOARJO: Mewujudkan Sekolah Toleransi tidak hanya sebatas ucapan dan admin...

no-img
Tiga SMPN Sidoarjo Jadi Percontohan Sekolah Toleransi

PASURUAN:  Program Sekolah Toleransi yang dilaksanakan oleh Komunitas Seni...

no-img
Kasus Intoleransi Meningkat, Insan Pendidikan Harus Rapatkan Barisan

PASURUAN:  Kasus intoleransi di Indonesia mengalami peningkatan drastis. D...