Seminar Nasional Budaya Panji di Unipa Surabaya

no-img
Seminar Nasional Budaya Panji di Unipa Surabaya

SURABAYA: Menyongsong penyelenggaraan Festival Panji Nusantara 2019, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya menyelenggarakan Seminar Nasional Budaya Panji, Sabtu, 29 Juni 2019, di Gedung Soelaiman Jusuf  Lantai 5 Kampus Menanggal  Unipa Surabaya.

Seminar yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini menghadirkan narasumber yaitu: (1) Sinarto, S.Kar., MM.: Konservasi dan Pengembangan Budaya Panji. (2) Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A: Budaya Panji dan Pengembangan Ekonomi Kreatif. (3) I Ketut Sulibra, M.Hum: Panji di Bali: Dulu dan Kini. (4) Prof. Henricus Supriyanto, M.Hum: Panji dalam Seni Pertunjukan Jawa. (5) Esthi Susanti Hudiono, M.Si: Perempuan Perkasa dalam Cerita Panji, dan (6) Dian Roesmiati, M.Hum: Bahasa dalam Alih Wahana pada Cerita Roro Anggraeni.

Kepala Progam Studi PBSI, Dr. Sunu Catur Budiyono., M.Hum, mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk partisipasi penyelenggaraan Festival Panji Nusantara 2019 yang diselenggarakan di Kota Malang, Kab. Blitar, Kediri dan Tulungagung serta Bromo Pasuruan, pada tanggal 8-13 Juli 2019. Karena itu, sesuai dengan tema festival tersebut, maka seminar ini mengambil tema: “Transformasi Budaya Panji dari Agraris ke Milenial.”

Ditambahkan, dalam satu dasawarsa belakangan ini Cerita Panji sudah mulai bergairah setelah selama puluhan bahkan ratusan tahun nyaris terlupakan. Cerita Panji yang dipercaya berasal dari Jawa Timur ternyata kurang dikenal masyarakat umum di tanah kelahirannya sendiri. Padahal pada masa Majapahit –kerajaan besar yang berpusat di Jawa Timur– Cerita Panji adalah Cerita Negara yang berjaya, menyebar ke berbagai penjuru nusantara dan dipahatkan dalam relief di sejumlah candi. Cerita Panji merupakan sastra klasik tingkat dunia.

Penetapan naskah-naskah Cerita Panji oleh UNESCO sebagai Memory of the World (MoW) adalah sebuah pengakuan prestisius yang sekaligus mengandung konsekuensi bahwa keberadaan dan keterlindungan Cerita-cerita Panji pada masa kini perlu mendapat perhatian yang ekstra. Cerita Panji perlu dikenali kembali, dipelajari, dikaji dan disebarkan ke semua anak bangsa sebagai pusaka budaya nusantara yang mengandung banyak pelajaran moral dalam pendidikan karakter.

Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi: Dimas Rizky Saputra (082139435840) dan Halimatus Siti Khumairo   (089612920817). (*)

In category:
Related Post
no-img
FESTIVAL BUDAYA PANJI 2024, BUKAN FESTIVAL BIASA

Catatan Henri Nurcahyo FESTIVAL Budaya Panji 2024 kali ini berbeda dengan f...

no-img
Festival Budaya Panji 2024 di GKJ dan Perpusnas

Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendik...

no-img
Cerita Panji Sebagai Peradaban Pesisir

Th Pegeaud menyebut bahwa Cerita Panji adalah salah satu contoh Sastra Pesi...

no-img
Pendaftaran Festival Budaya Panji 2024 Dibuka 

JAKARTA: Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jen...

no-img
CERITA PANJI DARI BANYUWANGI

Cerita Panji yang sering muncul di Banyuwangi dalam pertunjukan seni drama ...

no-img
Topeng Dalang Klaten, Pelakunya Dalang Semua

TOPENG Dalang Klaten adalah seni pertunjukan tradisional yang juga membawak...