BOARD GAME CERITA PANJI AGAR DITERIMA ANAK MUDA

no-img
BOARD GAME CERITA PANJI AGAR DITERIMA ANAK MUDA

Board game adalah permainan papan, misalnya Monopoli, Scrabble, Chess, Checkers, Ular Tangga, dan sebagainya. Board game dapat dimainkan oleh orang-orang dari segala usia dan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan interaktif. Kali ini, Guguh Sujatmiko, dosen di Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya), telah menciptakan sebuah board game (permainan papan) yang mengangkat tema Cerita Panji, berjudul Kridha Wira Satya. Inovasi ini merupakan bagian dari disertasinya dan bertujuan untuk melestarikan budaya lokal yang semakin memudar di kalangan generasi muda.

Selama ini penyampaian budaya Panji sebenarnya sudah dilakukan melalui beberapa media komunikasi visual. Namun, pesan hanya tersampaikan satu arah, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menikmatinya. Karena itu Guguh mengadaptasi Cerita Panji ke dalam board game. Berdasarkan riset, board game jadi sarana paling menyenangkan dan bisa dipakai untuk media menyalurkan nilai budaya Jawa Timur ini jadi jauh lebih baik.

Board game ini menghadirkan inovasi miniatur dengan desain realistis agar pesan filosofis Cerita Panji dapat diterima generasi muda, karena budaya tutur Cerita Panji kian lama makin menghilang. Sesuatu yang abstrak dari budaya tutur tersebut, saat ini bisa dipegang secara langsung oleh audiens sebagai bentuk aktual di tangan mereka.   Inisiatif ini diharapkan dapat menyalurkan nilai-nilai luhur Cerita Panji kepada masyarakat dan menjaga keberlangsungan budaya tersebut di era modern.

Board game ini menampilkan miniatur empat tokoh utama Cerita Panji, yaitu Panji Asmorobangun, Dewi Sekartaji, Dewi Galuh, dan Butho Ijo. Miniatur ini tersedia dalam dua ukuran: versi besar (15 cm) dan versi mini (7 cm) yang dapat dijadikan pajangan atau koleksi. Ini jadi unique selling point yang membedakan dengan board game lainnya. Selain miniatur, kartu permainan juga dirancang dengan ekspresi yang beragam untuk menggambarkan emosi tokoh, dari kesedihan hingga percaya diri.

Permainan ini dibagi menjadi dua tim: tim baik (Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji) dan tim jahat (Dewi Galuh dan Butho Ijo). Tujuan permainan adalah mengumpulkan energi sebanyak mungkin untuk memenangkan permainan. Namun, pemain harus berhati-hati agar tidak kehilangan poin akibat serakah, mencerminkan filosofi keseimbangan dalam budaya Jawa.

Tak hanya dibuat realistis, visual pada kartunya pun juga memperlihatkan ekspresi tokoh-tokohnya yang beragam. Ada ekspresi paling rendah sebagai wujud kesedihan hingga ekspresi percaya diri untuk bisa mengalahkan musuh.

Kridha Wira Satya ditujukan untuk anak muda berusia 13 tahun ke atas dan telah dimainkan oleh lebih dari 500 orang di Surabaya dan Bali. Guguh berencana untuk bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Jawa Timur untuk menjadikan board game ini sebagai merchandise bagi tamu luar negeri serta menyasar kafe-kafe untuk memperkenalkan permainan ini lebih luas.

“Rencananya juga akan diberikan ke pengrajin. Bentuk miniatur ini bisa jadi role model. Jadi di setiap daerah di Jawa Timur maupun daerah lain punya perkembangan sendiri terkait miniaturnya. Harapannya, melalui board game Kridha Wira Satya, nilai-nilai luhur Cerita Panji bisa dipahami dan diaplikasikan ke kehidupan masyarakat,” turur Guguh.

Aspek Filosofis

Board game Kridha Wira Satya yang dikembangkan oleh Guguh Sujatmiko mengangkat beberapa filosofi Jawa yang mendalam, terutama mengenai keseimbangan dan moralitas. Berikut adalah beberapa aspek filosofi yang diintegrasikan dalam permainan ini:

Keseimbangan: Permainan ini membagi pemain menjadi dua tim, yaitu tim baik dan tim jahat, mencerminkan dualisme yang sering ditemukan dalam pemikiran Jawa. Pemain harus mengumpulkan energi untuk memenangkan permainan, tetapi juga harus berhati-hati agar tidak kehilangan poin akibat keserakahan. Ini menggambarkan pentingnya keseimbangan antara keinginan dan tanggung jawab.

Moralitas: Filosofi moralitas Jawa mengajarkan nilai-nilai seperti berbuat baik, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan. Dalam konteks permainan, interaksi antar pemain mencerminkan bagaimana tindakan mereka dapat memengaruhi hasil permainan dan hubungan sosial di antara mereka.

Pelestarian Budaya: Dengan menggunakan cerita Panji yang merupakan bagian dari warisan budaya Jawa, board game ini berfungsi sebagai alat untuk melestarikan nilai-nilai budaya tersebut di kalangan generasi muda. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memperkenalkan dan mendidik pemain tentang identitas budaya mereka melalui cara yang menyenangkan.

Pembelajaran Melalui Permainan: Board game ini juga berfungsi sebagai media pendidikan yang interaktif, di mana pemain tidak hanya bersenang-senang tetapi juga belajar tentang filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Panji.

Dengan demikian, Kridha Wira Satya tidak hanya sekadar permainan, tetapi juga merupakan sarana untuk menyampaikan dan memperkuat filosofi serta nilai-nilai budaya Jawa kepada generasi muda.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, silakan bergabung dalam Webinar Budaya Panji – Spesial Ngabuburit dengan tema BOARD GAME CERITA PANJI:

NGABUBURIT

“BOARD GAME CERITA PANJI”

Jum’at, 21 Maret 2025

Pukul 15.30 – 17.30 WIB

Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/9302693493?pwd=hxQRqOkloTqSc5M9juDHYJOnZ8aqGC.1&omn=86295549349

Meeting ID: 930 269 3493
Passcode: PANJI

(*)

sumber:

Foto-foto Humas Ubaya

https://beritajatim.com/dosen-ubaya-surabaya-bikin-board-game-cerita-panji

https://surabaya.inews.id/read/480531/dosen-ubaya-ciptakan-inovasi-board-game-bertema-cerita-panji

https://www.tribunnews.com/regional/2024/08/20/cerita-guguh-sujatmiko-dosen-yang-ciptakan-board-game-cerita-panji

https://www.rri.co.id/daerah/904213/dosen-ubaya-ciptakan-board-game-bertema-cerita-panji

 

 

 

 

 

In category:
Related Post
no-img
BOARD GAME CERITA PANJI AGAR DITERIMA ANAK MUDA

Board game adalah permainan papan, misalnya Monopoli, Scrabble, Chess, Che...

no-img
TEROBOSAN KREATIF, WAYANG KULIT BEBER SMAN 1 PACET

Catatan Henri Nurcahyo INILAH sebuah terobosan baru yang kreatif. Wayang be...

no-img
Candrakirana Diculik Perompak, Lahirnya Kesenian Emprak

Catatan Henri Nurcahyo   Kesenian Emprak  adalah bentuk kesenian sepe...

no-img
Topeng dan Penyamaran Dalam Cerita Panji

  Catatan Henri Nurcahyo Bicara soal Panji seringkali merujuk pada fig...

no-img
Dari Festival Panji ke Festival Panji

Catatan Henri Nurcahyo   TAHUN 2016, saya dihubungi via telepon oleh B...

no-img
Perjalanan Program Gerak Budaya Panji

Catatan Henri Nurcahyo GERAK Budaya Panji sudah semakin membahana dalam sat...

  • 1,217
  • 98