Berita

Jatim Usulkan 21 Warisan Budaya Tak Benda

no-img
Jatim Usulkan 21 Warisan Budaya Tak Benda

JAKARTA: Provinsi Jawa Timur tahun 2019 mengusulkan 21 (dua puluh satu) Warisan Budaya TakBenda (WBTB) untuk ditetapkan sebagai WBTB Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. Sidang Penetapan tersebut dimulai hari Selasa malam (13/8) dan dan berakhir Jumat pagi (16/8) di Hotel Milenium Kebun Sirih Jakarta.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjenbud Kemendikbud, Dr. Nadjamuddin Ramly, M.Si, ketika membuka acara ini menyatakan, bahwa WBTB kita setiap tahun berkembang. Tahun 2018 sudah tercatat 819 WBTB dan tahun ini sedang disidangkan sebagai WBTB Nasional sebanyak 272 karya budaya. Dan semua WBTB itu harus dijaga dan dilestarikan sebagaimana perintah UU Nomor 5 tahun 2017, dimana harus dilakukan Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan. Pemerintah daerah harus melakukan tindak lanjut setelah karya budaya daerahnya ditetapkan menjadi WBTB Nasional.

Dalam sidang kali ini masing-masing provinsi mempresentasikan usulan WBTB dari daerahnya masing-masing dihadapan para Tim Ahli dan Narasumber. Pada tahun lalu, urutan presentasi ini dilakukan melalui undian secara keseluruhan sehingga sudah bisa diketahui jadwal masing-masing provinsi. Tetapi kali ini undian dilakukan satu persatu seusai utusan provinsi presentasi.

Untuk pertama kalinya, malam ini undian dilakukan oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya yang kebetulan jatuh pada provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Dan ketika provinsi Aceh selesai presentasi, lantas mengambil undian lagi sehingga keluar giliran provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Seusai DIY tampil, lantas mengambil undian lagi dan muncullah giliran provinsi Sumatera Utara yang akan tampil Rabu pagi. Begitulah seterusnya. Dengan demikian tidak dapat diketahui sejak awal kapan giliran masing-masing provinsi.

Dari 21 usulan WBTB dari Jawa Timur ini didapatkan dari pengajuan 17 (tujuh belas) kabupaten/kota yang sudah mengalami banyak penyusutan setelah dilakukan seleksi administrasi. Nama-nama usulan WBTB dari Jatim itu adalah: Mocoan Lontar Yusup (Banyuwangi), Jaran Kepang Jatim, Bantengan Jatim, Reog Bulkiyo (Blitar), Larung Sesaji Pantai Tambakrejo (Blitar), Ajaran Samin Surosentiko (Bojonegoro), Kolak Ayam Sanggring Gumeno (Gresik), Besutan Jombang, Unduh-unduh (Jombang), Keduk Beji (Ngawi), Kethek Ogleng Pacitan, Tari Glipang Probolinggo, Kerapan Sapi Brujul Probolinggo, Hodo, Ojhung dan Mamaca (Situbondo), Penganten Putri Jenggolo (Sidoarjo), Saronen (Sumenep), Jamasan Pusaka Kyai Upas (Tulungagung), Gemblak Tuban dan Wayang Krucil Tuban. (h)

In category: Berita
Related Post
no-img
Belajar Melukis di Kampung Seni

SIDOARJO: Komunitas Seni Budaya BrangWetan punya kegiatan baru. Namanya “...

no-img
MENYAPA ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN

MEWARNAI Bulan Ramadhan tahun ini Komunitas Seni Budaya BrangWetan mengadak...

no-img
Peringatan Seribu Tahun Prasasti Cane

LAMONGAN: Ini sebuah peristiwa yang sangat langka. Prasasti Cane yang dikel...

no-img
Rekomendasi Seminar Cagar Budaya Penanggungan

Keterangan foto: Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Sri Untari, menerima hadiah ...

no-img
PELUNCURAN BUKU “TJUK KASTURI SUKIADI SANG NASIONALIS”

SURABAYA: Pemikiran dan gagasan Tjuk Kasturi Sukiadi semoga dapat menjadi t...

no-img
Ketua DPRD: BrangWetan Harus Berkontribusi Bangun Sidoarjo

SIDOARJO: Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Usman, M.Kes, mengharapkan agar...