Kliping

Pandemi Covid-19 Bukan Halangan untuk Kampanyekan Toleransi dan Nilai Pancasila

no-img
Pandemi Covid-19 Bukan Halangan untuk Kampanyekan Toleransi dan Nilai Pancasila

SIDOARJOKINI – Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk mengampanyekan toleransi dan nilai-nilai Pancasila. Setiap orang harus berbuat sekecil apapun, tidak boleh menyerah dengan gerakan intoleransi dan mereka yang hendak mengoyak-ngoyak kebersatuan bangsa Indonesia.

Demikian rekomendasi kegiatan Jelajah Budaya Lintas Agama (JBLA) yang diselenggarakan Komunitas Seni Budaya BrangWetan dengan dukungan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI di Hotel Luminor, Sidoarjo, Minggu (6/9). Kegiatan JBLA berlangsung 4 sd 6 September 2020. Peserta kegiatan ini 30 pemuda yang mewakili agama dan kepercayaan di Indonesia. Selain berkunjung ke rumah-rumah peribadatan di Sidoarjo, kegiatan JBLA juga diisi dengan diskusi.


Dikatakan oleh Henri Nurcahyo, Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan, meski pandemi tapi kampanye tentang toleransi harus tetap jalan. “Kemudahan media sosial harus dimanfaatkan semaksimal mungkin melalui berbagai aplikasi seperti Instagram, Facebook, Youtube dan sebagainya,” kata Henri Nurcahyo kepada sidoarjokini.com.

Rekomendasi JBLA menyerukan kepada setiap orang untuk selalu dan sering-sering membagikan kegiatan positif di media sosial terkait Pancasila dan toleransi, karena keduanya tidak cukup hanya dibicarakan belaka.

“Tidak hanya berhenti sebatas wacana, melainkan harus diwujudkan melalui tindakan konkrit, minimal melalui sarana media sosial, sebagaimana sudah menjadi kecenderungan disukai oleh anak-anak muda. Toleransi dan Pancasila bukan sekadar kata, namun harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga Sidoarjo harus dapat menjadi percontohan “Kota Pancasila”,” kata Henri Nurcahyo.

Butir lain dari rekomendasi ini adalah mendorong untuk menggelar program Pertukaran Seni Budaya dengan penampil lintas agama yang berbeda, sebagaimana kesenian Konghucu atau Buddha yaitu barongsay dan wayang potehi ternyata dimainkan oleh warga Muslim. Demikian pula kesenian islami dapat pula dibawakan oleh pemeluk agama di luar Islam. Dan sebagainya. Dengan demikian maka setiap orang mendapatkan waktu yang cukup untuk mendalami agama dan budaya masing-masing. (res)

Sumber: https://sidoarjokini.com/2020/09/06/pandemi-covid-19-bukan-halangan-untuk-kampanyekan-toleransi-dan-nilai-pancasila/

In category: Kliping
Related Post
no-img
Jangan Sampai Guru Terlambat Tahu Kondisi Siswa

TRAWAS, MOJOKERTO: Para guru wajib mengetahui kemampuan dasar dan kondisi a...

no-img
Ki Toro Kentrungan Lahirnya Jaka Tarub di Kampung Seni

#latepost SIDOARJOKINI – Ternyata kentrung masih ada. Dan masih ada yang ...

no-img
Pj. Bupati Sidoarjo Berharap Seniman Lebih Terlibat Aktif di Sektor Wisata

ByRedaksi 05/11/2020 0 SIDOARJOKINI – Sektor pariwisata di Kabupaten Sido...

no-img
Pj. Bupati Minta Maaf kepada Seniman Sidoarjo

SIDOARJOKINI – Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono, meminta seniman Sidoarjo un...

no-img
Mulai Hari Ini Komunitas BrangWetan Adakan “Sinau Basa Jawa”

Gatot SusantoSabtu, 19 September 2020 | 14.36 WIB SIDOARJO (DutaJatim.com) ...

no-img
BrangWetan Gelar Belajar Hanacaraka Kelas Dewasa

  SIDOARJOKINI – Komunitas Seni Budaya BrangWetan pagi tadi, Sabtu (...