Kabar Cerita Panji dari Prancis

no-img
Kabar Cerita Panji dari Prancis

Diselenggarakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan bekerjasama dengan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Cabang Jawa Timur, Webinar Budaya Panji kali ini menghadirkan pembicara yang menarik. Sepasang suami istri yang tinggal di Paris, Prancis, mengisahkan pengalamannya dalam memperkenalkan kesenian Indonesia di Prancis dan berbagai negara. Tidak terkecuali terkait dengan tema Cerita Panji. Webinar seri ke 42 ini diselenggarakan melalui jaringan zoom, Jum’at malam, pukul 19.00 WIB, tanggal 15 Desember 2023.

Kadek Puspasari, perempuan kelahiran Bali yang besar di Solo, kini tinggal bersama suaminya, Christophe Moure, di Paris. Alumnus ISI Surakarta itu adalah seorang penari dan koreografer. Sedangkan Christophe Moure, adalah lelaki berdarah Perancis-Jawa, yang menguasai wayang dan gamelan Jawa, dan permainan gitar untuk musik jazz di Perancis. Kadek dan Christophe mengasuh dua grup gamelan Jawa dan dua grup gamelan Bali. Selain itu, pasangan ini juga terus aktif menyebarkan musik tradisi Indonesia di sekolah-sekolah di Paris dan sekitarnya. Tidak terkecuali Budaya Panji. Bagaimana kisahnya?

Lahir di Bali tahun 1979, Kadek menyelesaikan pendidikan S-1 dan Pasca Sarjana (S2) di ISI Surakarta. Beberapa karyanya antara lain: – Sanghara Sang (2004), – Metro B (2014), – Sidartha Hermann Hesse (2015), – Empat (2017), – Panji’s Uchrony (2018).

Prestasi yang berhasil diraihnya adalah:  Koreografer Terpilih dalam Asian Young Choreographer Project dari World Dance Aliance Taiwan dan Singapura, – Koreografer Terpilih Kennedy Center AS untuk belajar kepada koreografer Marta Graham, Mercy Cunningham, dan Broadway City Center, – Residensi Cloud Gate Dance Theatre di Indonesia dan Taiwan.

Sejak bermukim di Paris, Kadek menjadi guru seni di SD, SMP, dan SMA di Perancis untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Eropa.  Tahun 2012 Kadek kemudian mendirikan Asosiasi Pantcha Indra, sebuah sanggar seni yang mengajarkan seni tradisi Indonesia seperti wayang, tari, dan tembang.

Sedangkan suaminya, Christophe Moure, lelaki berdarah Perancis-Jawa, adalah seorang dalang wayang langgam Jawa yang pernah belajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Sebelum belajar wayang dan gamelan Jawa, Christophe menguasai permainan gitar untuk musik jazz di Perancis.

Kadek dan Christophe mengasuh dua grup gamelan Jawa dan dua grup gamelan Bali. Selain itu, pasangan ini juga terus aktif menyebarkan musik tradisi Indonesia di sekolah-sekolah di Paris dan sekitarnya.

Bersama Panctha Indra, Kadek dan Christophe telah mengisi perhelatan-perhelatan penting di Eropa. Mereka berdua “diam-diam” dan tanpa lelah telah menjadi duta kebudayaan Indonesia di daratan Eropa. “Menekuni seni tradisi berarti sekaligus memperkenalkan karakter orang Indonesia, dan kami bangga melakukannya,” ujar Christope.  (diolah dari kompas.id)

Link Zoom:

Meeting ID: 930 269 3493

Passcode: PANJI

 

 

In category:
Related Post
no-img
FESTIVAL BUDAYA PANJI 2024, BUKAN FESTIVAL BIASA

Catatan Henri Nurcahyo FESTIVAL Budaya Panji 2024 kali ini berbeda dengan f...

no-img
PANJI SEBAGAI AHLI PENGOBATAN DALAM WAYANG TOPENG

MALANG: Sebuah kisah Panji yang terbilang langka disajikan oleh Padepokan T...

no-img
Festival Budaya Panji 2024 di GKJ dan Perpusnas

Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendik...

no-img
Cerita Panji Sebagai Peradaban Pesisir

Th Pegeaud menyebut bahwa Cerita Panji adalah salah satu contoh Sastra Pesi...

no-img
Pendaftaran Festival Budaya Panji 2024 Dibuka 

JAKARTA: Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jen...

no-img
CERITA PANJI DARI BANYUWANGI

Cerita Panji yang sering muncul di Banyuwangi dalam pertunjukan seni drama ...