ArtikelSeni Tari

KATALOG BUKU PANJI – BRANGWETAN

no-img
KATALOG BUKU PANJI – BRANGWETAN
  1. MEMAHAMI BUDAYA PANJI

Karya Henri Nurcahyo – Harga Rp 70.000,-

Apakah yang disebut Panji? Cerita Panji? Budaya Panji? Kesemuanya ini nampak masih asing bagi banyak orang, padahal mereka sebetulnya sudah tahu namun tidak merasa tahu. Dongeng Ande-ande Lumut adalah salah satu contoh cerita Panji dalam bentuk dongeng. Ada ratusan versi Cerita Panji yang tersebar ke seluruh penjuru nusantara dan negara-negara Asia Tenggara. Cerita Panji yang berasal dari Kediri ini berujud dalam seni pertunjukan, batik, topeng, dan juga belasan relief candi. Apa hubungannya Cerita Panji dengan lingkungan hidup? Apa bedanya dengan Ramayana dan Mahabarata? Ratusan naskah Panji yang tersebar di perpustakaan berbagai negara sudah ditetapkan oleh Unesco sebagai Memory of the World (Mow). Ini adalah buku yang wajib dibaca untuk memahami Budaya Panji.

 

  1. PANJI PAHLAWAN NUSANTARA – editor: Henri Supriyanto, Co editor: Henri Nurcahyo

Harga Rp 85.000,-

Antologi makalah: Abdurahman Kaeh (Malaysia), Henri Supriyanto, Lydia Kieven, Ayu Sutarto, Sunu Catur Budiyono, Soenarto Timur, Setya Yuwana Sudikan, M. Dwi Cahyono, Anung Tedjowirawan, Arif Mustofa, Lilik Wahyuni.

 

  1. METANARASI PANJI – Antologi Cerpen Berbasis Cerita Panji

Editor Mashuri, Co editor: Henri Nurcahyo

Harga Rp 50.000,-

Buku ini berisi 10 cerpen terbaik hasil lomba cerpen yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur. Ada nama Afrizal Malna, Ratna Indraswari Ibrahim, Gunawan Maryanto, MS. Nugroho, Diana Av Sasa, Salamet Wahedi, Hanif Nasrullah, S. Jai, Widodo Basuki, bahkan Stephanie Yulianto yang saat menulis cerpen ini masih berusia 9 tahun. Nama Panji Laras dalam dongeng ternyata diubah menjadi nama kesebelasan sepakbola. Ada kisah menarik tentang perempuan lesbi yang jatuh cinta kepada pavestri (lelaki yang merasa dirinya perempuan). Tentang perempuan yang ditabukan menjadi penulis. Bagaimana pula kisah seorang wartawan memburu sosok Supadmi yang ternyata istri Adipati 8 abad silam, yang jatuh cinta kepada pemuda Asmaradana, yang dikenal ilmu pelet.

 

  1. INTISARI: Melahirkan Kembali Narasi Panji

Harga Rp 50.000,-

Cerita Panji yang Berkembang melintasi Negeri; Cerita Panji Juga Mampir di Betawi; Citra Bijak Panji yang Bersembunyi di Balik Topeng; International Mas Festival 2021; Di Balik Makna Relief Cerita Panji; Topeng Malang Merawat Kisah Zaman; Karena Pandemi Samadi Berhenti Bikin Topeng Panji.

  1. TJUK KASTURI SUKIADI SANG NASIONALIS

Karya Henri Nurcahyo – Harga Rp 70.000,- (soft cover), Rp 100.000,- (hard cover)

Akrab dipanggil Pak Tjuk, ilmuwan ekonomi ini selalu menyebut dirinya Aktivis karena memang lebih banyak berkiprah langsung di lapangan. Dalam buku semi biografi ini  dikisahkan perihal prinsip hidupnya sebagai seorang  Nasionalis, Pancasilais, Soekarnois;  Kepedulian pada Dunia Pendidikan;  Kepedulian terhadap Seni Budaya; Relawan Sosial Dan Kemanusiaan; juga kiprahnya dalam dunia usaha menjadi Komisaris di berbagai BUMN (Semen Gresik, PTPN, BPJS dll), serta pandangannya perihal bencana semburan lumpur panas Lapindo. Pak Tjuk memang lahir dari keluarga nasionalis. Ayahnya adalah aktivis PNI dan Soekarnois yang kemudian mendidiknya menjadi Aktivis GSNI, GMNI  dan menjadi pelopor Gerakan Reformasi 1998 di Surabaya. Meski menjadi pendukung Jokowi dalam pilpres sejak awal, namun Pak Tjuk tidak segan-segan mengritiknya.  “Saya Bukan Barisan Penjilat,” tegasnya.

 

 

  1. KESETARAAN GENDER DALAM PERSPEKTIF BUDAYA NUSANTARA editor Henri Nurcahyo

Karya: Antarini Arna, Adriana Venny, Pinky Saptandari,dan M. Dwi Cahyono.

Harga Rp 60.000,-

Dalam narasi seni dan budaya tradisional, keberdayaan dan kekuasaan perempuan cenderung disalahpahami. Ada kecenderungan untuk meminggirkan tokoh-tokoh perempuan yang berdaya. Bahwasanya kalau perempuan menjadi pemimpin itu harus galak, harus keras, sementara perempuan pemimpin yang lemah lembut malah dianggap tidak berdaya. Hari Ibu tanggal 22 Desember itu lantas disamakan dengan Mother’s Day di negara-negara Barat. Padahal kelahiran Hari Ibu adalah dimaksudkan untuk menandai era kebangkitan keberdayaan perempuan dalam berorganisasi. Calon Arang digambarkan perempuan buruk rupa yang jahat, menakutkan dan menyebarkan wabah mematikan. Padahal Calon Arang adalah sosok pemberontak yang sulit diatasi oleh Raja Airlangga. Tidak sepenuhnya perempuan dalam Cerita Panji dalam peran dominasi laki-laki.

 

  1. MISTERI SUSTER ANGGRAINI

Novel berbasis Cerita Panji, oleh Henri Nurcahyo

Harga Rp 85.000,-

Anggraini adalah nama tokoh dalam Cerita Panji. Dia harus dibunuh karena dianggap sebagai penghalang perjodohan Raden Panji Inu Kertapati dari kerajaan Jenggala dengan Dewi Sekartaji dari kerajaan Panjalu. Tetapi dalam novel ini, Anggraini adalah seorang suster di rumah sakit Jenggala. Panji Kertapati adalah seorang dokter, yang patah hati ketika Anggraini menghilang. Panji berkelana ke Kota Penari, menyeberang ke pulau-pulau, hingga terdampar di sebuah kabupaten baru di ujung negeri.Sementara itu, Sekar Jelita dari kota Daha juga patah hati lantaran dikhianati kekasihnya semasa kuliah. Sarjana Farmasi ini mengasingkan diri di hutan-hutan di lereng gunung hingga akhirnya menjadi ahli herbal berdasarkan pengalamannya.

Sebagaimana cerita aslinya, Panji dan Sekar akhirnya bertemu. Mereka memang berjodoh. Tetapi bagaimana dengan Anggraini? Benarkah dia telah mati karena dibunuh? Jangan-jangan suster cantik itu sengaja dibuang ke tempat yang jauh agar tidak mengganggu rencana perjodohan Panji dan Sekar. Sampai suatu ketika, tiba-tiba Anggraini muncul kembali di rumah sakit Jenggala.

 

  1. SENI RUPA PANTANG MENYERAH

Karya Henri Nurcahyo (penerbit Mataseger)

Harga Rp 70.000,-

Buku ini berisi kumpulan artikel mengenai ulasan seni rupa. Mulai dari Tiko Hamzah yang tak pernah menyerah meski dalam kondisi lumpuh. Ada Joni Ramlan, Jansen Jasien, Made Wianta, Widodo Basuki, Makhfoed, Desemba, Rudi Isbandi, Lim Keng, Hardono, Thalib Prasojo, juga wawancara dengan Cak Kandar dan esai mengenai 50 tahun Aksera. Disamping itu ada ulasan yang membahas “Apa yang Kau Cari, Pelukis?” Bahwasanya belajar melukis tidak harus menjadi Pelukis; Dialog visual seni rupa (membahas bagaimana membaca lukisan); Membangkitkan kembali semangat S. Sudjojono; Ulasan Lukisan karya anak-anak Disabilitas; dan lain-lain.

 

  1. PANJI MASA KINI Oleh Henri Nurcahyo

Harga: Rp 70.000,-

Kumpulan artikel Henri Nurcahyo, terdiri dari: Panji dalam seni; Panji Sebagai Hello Kitty, Panji dalam Sastra Modern, Panji dalam Seni Rupa Kontemporer, Jawa Timur Provinsi Panji, Cerita Panji dan Hari Valentine, Beragam Versi Cerita Panji; Jejak Cerita Panji di Surabaya dll

 

 

  1. SERATUS SATU CERITA PANJI

Penyusun: Henri Nurcahyo

Harga Rp 125.000 (hardcover)

 

Cerita-cerita Panji yang dimuat dalam buku ini dikumpulkan dari  berbagai daerah dan negara, seperti Cerita Panji dari Bali, Madura, NTB, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Malaysia (Melayu), Kamboja, Thailand. Juga Cerita Panji yang ditranskrip dari seni pertunjukan Wayang Topeng, Wayang Krucil, Wayang Gedog, Wayang Beber, Wayang Jemblung, dan cerita-cerita Panji yang sudah diabadikan dalam sekian banyak dongeng anak-anak.

 

In category: ArtikelSeni Tari
Related Post
no-img
Dalam Budaya Nusantara Sudah Dikenal Adanya Kesetaraan Gender

GENDER adalah perbedaan peran dan fungsi laki-laki dan perempuan yang diben...

no-img
Menyiasati Cerita Panji agar Cocok untuk Anak

Pengantar Buku: “Cerita Panji Ramah Anak” SUATU ketika sejumla...

no-img
Ziarah Abadi buat Profesor Ludruk

Judul buku      : Henricus Supriyanto. Hidup itu Penuh Guyonan Penulis...

no-img
Menyulap Bebatuan Menjadi Warna Lukisan

DAHULU kala, pada Zaman Batu, nenek moyang manusia menggunakan batu untuk b...

no-img
EMAK GUGAT, TEROR KONTEMPLATIF

Catatan Henri Nurcahyo JEMBER: Dody Yan Masfa muncul membawakan monolog ber...

no-img
Belajar Melukis di Kampung Seni

SIDOARJO: Komunitas Seni Budaya BrangWetan punya kegiatan baru. Namanya “...