Pertanyaan Panjang Film “Debu Muara”
Catatan Henri Nurcahyo MENONTON gala premier film “Debu Muara” bagaikan diberondong pertanyaan bertubi-tubi sejak awal hingga akhir. Seran...
Category : Artikel
Ekspresi Budaya di Tengah Pandemi
Catatan Henri Nurcahyo Gara-gara pandemi Covid-19 maka semua orang dipaksa berada di rumah saja. Bekerja dari rumah, beribadah di rumah, sekolah hanya...
Belajar Aksara Jawa di BrangWetan
KALAU kamu mengaku orang Jawa tapi tidak memahami aksara Jawa, apa kata dunia? Apalagi sampai tidak mampu berbahasa Jawa dengan baik, karena sudah kad...
Dewan Kesenian yang Terus Mengambang
OLEH HENRI NURCAHYO Dewan Kesenian Surabaya (DKS) sedang bergolak. Masa kepengurusan habis, pergantian pengurus melalui Musyawarah Seniman namu...
Menguak Sejarah Sidoarjo
Oleh Henri Nurcahyo (Komunitas Seni Budaya BranGWetaN) Nama Kabupaten Sidoarjo mendadak terkenal gara-gara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) m...
Jangan Terulang Lagi Kasus Reyog Ponorogo
Oleh Henri Nurcahyo Pernah tersiar kabar, pada akhir tahun 2007, seni pertunjukan Reyog Ponorogo diklaim sebagai milik Malaysia. Bukan hanya Reyog, me...
Lukisan Cat Air Bukan Underdog
Lukisan dengan media cat air (aquarel) bukan lagi karya underdog atau yang dapat diremehkan begitu saja. Ada kesulitan tersendiri menggunakan cat ai...
Bisikan Sunyi Perupa Tuban
Oleh Henri Nurcahyo TUBAN itu Kota Tuak, katanya. Tapi ada yang tidak sepakat karena gara-gara tuak menyebabkan orang mabuk. Dan mabuk itu, katanya la...
Kontemplasi Merunduk Beni Dewo
Catatan Henri Nurcahyo Beni Dewo pameran tunggal di AJBS Art Gallery Surabaya. Tema lukisannya adalah Humility yang dimaknai sebagai andhap asor atau ...
Musuh Aktivis Bukan Pemerintah
Catatan Pentas Teater Sanggar Lidi Surabaya Oleh HENRI NURCAHYO Sanggar Lidi Surabaya mementaskan teater di Gedung Cak Durasim dua minggu yang ...
